-

 

MATERI KELAS X SEMESTER 2

                         Accepting and Declining Invitation

Dalam kehidupan sehari hari tentunya kita sering menjumpai situasi dimana kita mengundang seseorang atau menerima undangan dari orang lain. Seperti undangan pertemuan, pesta ulang tahun, pesta pernikahan, pesta kelulusan, dan lain-lain. 


Ungkapan Accepting and Declining Invitation dalam situasi :
Making Invitation
  • Would you come to… ? (Maukah kamu datang ke...?)
  • Might you want to go along with us? (Bisakah kamu pergi bersama kami?)
  • Would you run with me today? (Bisakah kamu pergi bersamaku hari ini?)
  • What about hanging out with us today? (Bagaimana dengan pergi keluar bersama kami hari ini?)
  • Do you like to come? (Maukah kamu untuk datang?)
  • Would you like to…? (Bisakah kamu untuk...?)
  • I would very happy if…? (Aku sangat senang jika...?)
  • We would be delighted if you…? (Kami akan sangat senang jika kamu...?)
  • Would you care to..? (Bisakah kamu untuk...?)
  • We would be pleased if you could…? (Kami akan senang jika kamu bisa...?)
Accepting Invitation
  •  That’s very kind of you (Kamu baik sekali)
  • We’d like very glad to…. (Kami akan sangat senang untuk....)
  • What a delightful idea (Ide yang sangat menyenangkan)
  • With the greatest pleasure (Dengan sangat senang hati)
  • Thank you very much for inviting me (Terima kasih banyak sudah mengundang saya)
  • It’s delightful to…. (Itu sangat menyenangkan untuk....)
  • That would be very nice (Itu pasti akan sangat menyenangkan)
  • OK,I will be there ! (Ok, Aku akan datang!)
  • I’d like love to come. (Aku akan sangat senang untuk datang)
  • Sure, I am coming (Tentu saja aku datang)
  • Yes, obviously (Ya, tentu saja)
  • Alright, I’ll come (Baiklah, aku akan datang)
  • That is a smart thought (Itu ide yang bagus)
  • I can’t say no. (Aku tidak bisa berkata tidak)
Declining Invitatiom 
  • I’m very sorry, I don’t think I can go. (Maafkan aku, sepertinya aku tidak bisa pergi)
  • I’d like to, but.... (Aku ingin tapi...)
  • I’m afraid I’ve already promised.... (Aku takut, aku sudah ada janji...)
  • Thank you for asking me, but.... (Terima kasih sudah mengajakku, tapi...)
  • Unfortunately, I can’t.... (Sayang sekali, aku tidak bisa....)
  • I'm Sorry, I can’t. (Maafkan aku, aku tidak bisa)
  • I’d love to, but....(Aku ingin tapi...)
  • I don’t think I can. (Sepertinya aku tidak bisa)
  • I wish I could, but....(Aku harap aku bisa, tapi....)
  • Sorry, I am very busy. (Maaf, aku sangat sibuk)
  • Sorry, may be next time. (Maaf mungkin lain kali)
  • Thank you, but I can’t. (Terimakasih, tapi aku tidak bisa)
  • Sorry, I think I can't. (Maaf, sepertinya aku tidak bisa)
  • I can’t come (Saya tidak bisa datang)
  • I am horribly sad (Saya benar-benar sedih)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

-
 MATERI  1 KELAS XII  What is Argument Text? Apa sih pengertian argumentative text itu?  Argumentative text adalah teks yang isinya berupa pendapat-pendapat yang dikuatkan dengan adanya bukti, alasan, dan contoh, supaya pembaca dapat mempercayai argumen si penulis. Struktur Argumentative Text Apa saja yang harus ada di argument text? Pada dasarnya, struktur teks argumentasi itu harus memiliki tiga bagian. Yaitu pembuka, tubuh argumen, dan kesimpulan. Penjelasannya, sebagai berikut. Pembuka atau pendahuluan Yang pertama adalah pembuka. Di bagian tersebut kalian bisa menyampaikan argumen dasar yang kalian punya.  Contoh argumen tentang sekolah    Kenyamanan bagi pelajar merupakan faktor penting dalam menunjang pembelajaran agar siswa-siswi dapat menyerap pelajaran dengan baik. Kenyamanan di lingkungan sekolah merupakan faktor penting dalam pendidikan. Tubuh Argumen Bagian yang kedua adalah tubuh argumen. Seperti yang sudah   disebut  di awal tadi, argumentative text membutuhkan support s
Read more »
-
Image
    Menerjang Badai Mencapai Lautan Ilmu    Edisi : Edukatif       Tahun 2019, saya memantapkan langkah mendaftar sebagai mahasiswa Program Magister di Universitas Islam Negeri Mataram. Semangat dan kemauanku untuk back to campus tidak pernah surut, sejak menuntaskan kuliah sarjana. Hanya terjeda waktu saja,  penantian panjang itu, akhirnya usai. Aku dapat melanjutkan pendidikanku setelah memiliki empat orang anak, tiga putri dan satu putra. Perjuangan seorang mahasiswa Pascasarjana dengan kesibukan padat merayap sudah tergambar di depan mata. Harus bijak membagi waktu antara mengajar, belajar dan menjadi ibu rumah tangga.😟 Sebagai mahasiswa baru, saya harus mengikuti Orientasi Akademik Mahasiswa (OAM). Rasanya tuh, kayak kembali seperti SMA. Baju kaos ungu dengan bawahan warna hitam menjadi pakaian seragam saat orientasi. Semangatku menggebu untuk mengikuti rangkaian acara nanti. Siapa sangka, sehari sebelum OAM, ALLAH tiba-tiba menyapaku dengan ujian-Nya yang begitu dahsyat (akan ku
Read more »
-
Image
Tantangan Menulis Buku dalam Dua Minggu  Edisi "Januari Berseri"  Berkat mengikuti webinar Guru Motivator Literasi Digital (GMLD)  pada tanggal 28 Oktober 2021 lalu, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda,  saya telah menjadi bagian dari GMLD. Menjadi bagian dari komunitas penulis di GMLD dan KBM, saya banyak memperoleh informasi penting, mendapatkan suntikan semangat dari para motivator selaku narasumber saat itu. Omjay selaku ketua PGRI pusat juga kerap mengirimkan chat penyemangat kepadaku via WA, mengirimkan blog-blog bermanfaatnya  sehingga pengetahuan saya tentang dunia literasi  semakin luas serta banyak menjalin silaturrahmi dan kerjasama dengan rekan sesama penulis dan penerbit . Om Jay jua lah yang mengarahkanku ke mba Aam Nurhasanah,S.Pd, sang guru inspiratif, supaya aku juga bisa masuk kelas menulis gelombang 21.  Akhirnya, pada  jum'at malam kemarin, untuk pertama kalinya aku memasuki kelas menulis gelombang 21, pertemuan ke-12. Masya Allah , Allah sungguh meny
Read more »